Pengaruh
Kebiasaan Makan dan Minum Sambil Berdiri Pada Timbulnya Gangguan Kesehatan
Pencernaan
Ainun Haerda Diandini
Mahasiswa Prodi S-1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan
Agung Semarang
Sari
Makan dan minum sambil berdiri mulai menjadi kebiasaan banyak orang.
Padahal makan dan minum pada posisi inin dapat menimbulkan banyak kerugian bagi
kesehatan tubuh, khususnya kesehatan pencernaan. Menurut Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani menjelaskan bahwa minum dan makan
sambil duduk lebih menyehatkan, aman, enak, dan menjaga kehormatan. Sebab, apa
yang dimakan dan diminum sambil duduk akan melewati dinding perut dengan pelan
dan lembut. Dan Dr. Ibrahim Ar-Rawi menyatakan bahwa manusia ketika berdiri
dalam keadaan tertekan alat penyeimbang dalam syarafnya dalam keadaan sangkat
aktif. Sehingga, ia melakukan kontrol penuh terhadap seluruh otot tubuh untuk
melakukan keseimbangan dan berdiri tegak. Hal itu membuat manusia tidak mampu
mendapat ketenangan dari organ tubuh yang berfungsi untuk aktifitas makan dan
minum. Kerugian tersebut dapat berupa gangguan pada sistem
pencernaan diantaranya ialah mengakibatkan perut susah untuk mencerna, luka
pada lambung,penyakit ginjal,pengendapan di saluran ureter, dan dapat mematikan
jantung bahkan pingsan atau meninggal mendadak. Posisi makan dan minum yang
baik adalah duduk. Pada saat duduk organ pencernanaan sedang rileks penyerapan
makanan dan minuman jadi lebih baik,sehat dan nikmat. . Selain itu agar
terhindar dari hal-hal tersebut ada kebiasaan baik yang dapat kita
lakukan,salah satunya adalah dengan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
caranya adalah biasakan dan perbanyak minum air utih sesuai kebutuhan.
Kata Kunci
Pengaruh
posisi makan dan minum sambil berdiri . Gangguan pencernaan. Posisi makan dan
minum yang baik dan benar.
Pendahuluan
Makan
dan minum yang baik adalah dengan duduk. Makan dan minum dengan duduk membantu
organ-organ pencernaan dalam mencerna makanan. Tetapi pada masa sekarang banyak
orang yang mempunyai kebiasaan makan dan minum sambil berdiri atau bahkan
sambil berjalan. Padahal tanpa disadari kebisaan makan dan minum pada posisi
tersebut dapat menyebabkan beberapa gangguan pencernaan. Gangguan pada sistem
pencernana merupakan masalah yang serius karena gangguan tersebut dapat mempengaruhi
nafsu makan. Jika pencernana terganggu maka akan mengambat proses penyerapan
nutrisis bagi tubuh. Nutrisi tersebut diperoleh dari makanan. Jika nafsu makan
menurun jumlah nutrisi yang masuk ke tubuhpun akan mengalami penurunan.
Dari
kebiasaan makan dan minum berdiri yang dapat menimbulkan gangguan pada
pencernaan timbul pertanyaan, Mengapa posisi makan dan minum sambil berdiri
dapat menyebabkan gangguan pada pencernana?’ Apa saja gangguan pencernaan yang
timbul dari posisi makan dan minum sambil berdiri?. Bagaiana posisi makan dan
minum yang baik dan benar?. Dengan menegetahui posisi makan dan minum yang baik
dan benar akan mampu mengurangi penyebab gangguan pada system pencernan. Mengetahui
posisi makan dan minum yang baik dan benar akan mengurangi risiko munculnya
gangguan pencernaan dan dapat meningkatkan kesehatan tubuh.
Pembahasan
Islam sangat mengatur aspek
kehidupan manusia,termasuk dalam masalah makan. Dalam islam terdapat adab yang
mengatur tentang cara makan dan minum seperti mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak makan sampai kekenyangan, dan
tidak makan sambil berdiri. Nabi Muhammad juga menganjurkan agar makan dan
minum dalam posisi duduk. Dari Anas dan Qatadah,
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya
beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. Qotadah berkata:”Bagaimana
dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad SAW dari Abu Hurairah; “Jangan
kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim).
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani menjelaskan bahwa minum dan
makan sambil duduk lebih menyehatkan, aman, enak, dan menjaga kehormatan.
Sebab, apa yang dimakan dan diminum sambil duduk akan melewati dinding perut
dengan pelan dan lembut. Sedangkan, minum sambil berdiri menyebabkan jatuhnya
air ke dasar perut dengan keras dan menghantamnya. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dan
dalam waktu yang lama dapat
menyebabkan perut menjadi longgar dan lemah. Selanjutnya, perut akan sulit
mencerna makanan yang telah dikonsumsi.
Dr. Ibrahim Ar-Rawi menyatakan bahwa manusia ketika berdiri
dalam keadaan tertekan alat penyeimbang dalam syarafnya dalam keadaan sangkat
aktif. Sehingga, ia melakukan kontrol penuh terhadap seluruh otot tubuh untuk
melakukan keseimbangan dan berdiri tegak. Hal itu membuat manusia tidak mampu
mendapat ketenangan dari organ tubuh yang berfungsi untuk aktifitas makan dan
minum. Ketenangan ini hanya diraih manusia saat dalam kondisi duduk. Sebab,
sejumlah otot dan syaraf dalam keadaan tenang dan santai, pancaindra normal,
serta respon sistem pencernaan terhadap makanan dan minuman juga semakin baik.
Makan dan minum yang dilakukan dengan berdiri secara
terus-menerus akan membahayakan dinding usus dan beresiko menyebabkan luka pada
lambung. Menurut para dokter, 95 % luka pada lambung terjadi di tempat-tempat
jalan masuknya makanan atau minuman. Saat berdiri, akan terjadi pengerutan otot
pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah. Ini
terkadang menyebabkan rasa sakit dan mengganggu fungsi pencernaan. Akibatnya,
seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum. Semakin lama dan
keseringan makan dan minum sambil berdiri bisa menyebabkan penyakit ginjal.
. Selain
itu dari akibat lain yang timbul jika kita minum sambil duduk
ialah air yang masuk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur
maskuler berotot yang bisa membuka dan menutup agar air kemih bisa lewat.
Dan ternyata sfringer ini hanya bekerja pada saat kita duduk. Sehingga jika
kita minum atau makan sambil berdiri, air yang masuk ke dalam tubuh yaitu menuju ke kandung kemih begitu saja tanpa disaring oleh sfringer akan menyebabkan terjadinya pengendapan
di saluran ureter .
Pada saat berdiri tubuh manusia dalam keadaan tegang.
Setiap organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras untuk
mempertahankan semua otot tubuh agar tetap
tegak. Ini menyebabkan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan
syarat terpenting pada saat makan dan minum. Ketenangan
bisa dihasilkan pada saat duduk, karena syaraf
berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam
keadaan siap untuk menerima makanan dan minuman dengan
cara cepat.
Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak X) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah. Akibatnya bisa mematikan detak jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak X) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah. Akibatnya bisa mematikan detak jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Untuk
mencegah hal-hal diatas terjadi sebaiknya kita makan dan minum dengan posisi
yang baik dan benar yaitu makan dan minum sambil duduk bukan sambil berdiri dan
berjalan. Posisi tersebut juga dapat membuat lebih santai atau rileks,makanan
dan minuman terserap lebih baik,sehat,dan nikmat. Selain itu agar terhindar
dari hal-hal tersebut ada kebiasaan baik yang dapat kita lakukan,salah satunya
adalah dengan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh caranya adalah biasakan
dan perbanyak minum air putih sesuai kebutuhan.
Penutup
Kebiasaan
makan dan minum sambil berdiri bukanlah kebiasaan yang baik. Posisi tersebut
dapat menimbulkan banyak kerugian bagi tubuh kita jika dilakukan secara
terus-menerus khusunya bagi sistem pencernana dapat menimbulkan beberapa
gangguan. Gangguan tersebut diantaranya dapat mengakibatkan perut susah untuk
mencerna, luka pada lambung,penyakit ginjal,pengendapan di saluran ureter, dan
dapat mematikan jantung bahkan pingsan atau meninggal mendadak. Posisi makan
dan minum yang baik adalah duduk. Pada saat duduk organ pencernanaan sedang
rileks penyerapan makanan dan minuman jadi lebih baik,sehat dan nikmat.
Jauhi
kebiasaan makan dan minum sambil berdiri. Karena hal tersebut banyak menimbulakan
kerugian bagi kesehatan, khususnya kesehatan pencernaan kita. Mencegah lebih
baik daripada mngobati. Menjauhi dan meninggalkan kebiasaan makan dan minum
sambil berdiri merupakan salah satu tindak pencegahan dari timbulnya penyakit
pada sistem pencernaan di dalm tubuh.
Daftar
Pustaka
No comments:
Post a Comment